Saturday, November 17, 2012

Payau Ngeteh

Lanjutan dari Payau ...

Payau sedang melamun. Payau hobby sekali melamun belakangn ini. Setelah melamun, biasanya Payau tertidur. Kelelahan berpikir. Kemudian dalam tidurnya dia bermimpi:

Di Padang rumput yang gersang payau berjalan. Hey, pelangi. Apa kabarmu. Hari ini panas.. Biasanya kalo ada seorang teman dia akan bertanya, "panas banget apa panas aja.." hahaha.
Pelangi, kamu pikir aku tidak bisa menemukanmu. Kamu itu energy, terbias, dan berwarna.. Aku yang sedang lelah ini juga berwarna, mungkin karena tidak ada hujan. Tapi aku lelah. Ah, berkata apa aku ini, seharian aku hanya melamun.
Aku ingin terbang... Aku ingin terbang... 
Payau berjalan dalam mimpinya, melewati rumput kering sampai ia berada di rumput yang lebih hijau, dan ditumbuhi kamomil liar... yang melewati batas pagar. Payau mengambil kamomil kamomil itu. Kemudian menyebrangi pagar kayu yang membatasinya dengan hamparan kamomil yang lebih luas...


Payau terbangun. Kepalanya sakit. Jantungnya berdebar kencang. Ia belum belajar terbang hari ini, esok lusa akan ada pertunjukan terbang lagi.. Orang-orang desa akan datang untuk melihat apakah payau sudah bisa terbang atau belum. Dan sedari tadi dia hanya melamun. 

Mungkin ada hal lain yang bisa payau kerjakan. Payau butuh sesuatu untuk menenangkan dirinya. Untuk meyakinkan dirinya. Di genggaman tangan Payau ada beberapa bunga Kamomil....

Hmmm... Mungkin waktunya untuk secangkir teh Kamomil...



tiaradewi :)
Bekasi, 17 November 2012

Foto : 
Padang Chamomile diambil dari Wallpaperswide.com
There's Tea Between A Mess and Wisdom (foto kedua) diambil dari dokumentasi pribadi.

Friday, November 16, 2012

Tanah Liat Kekinian

Namanya Clay, kalo di bahasa Indonesia sih namanya lempung. Tau lempung? Tanah liat. Nah, mungkin karena jaman makin nggak mau susah, dan tanah liat juga udah ketumpuk sama bangunan dan beton makanya ada tanah liat versi kekinian ini. Sebenernya banyak versi dari benda-benda liat yang disebut Clay ini. ada yang terbuat dari tepung, ada yang dari bubur kertas, nah kalo yang ini mega kini, karena instan. Setelah clay dibentuk sesuai keinginan nggak perlu lagi di cat. Untuk mengubah warna tinggal di campur-campur aja dari warna yang berbeda-beda. Proses pengeringannya nggak perlu di panasin seperti polymer clay, iClay ini cuma butuhdidiamkan atau diangin-angini aja. Nanti juga mengeras sendiri.




Foto yang terakhir itu dokumentasi kenang-kenangan. Kerajaan clay yang dibuat oleh pasukan-pasukan yang menyerbu Pondok Permata. Seru!

tiaradewi :)
16 November 2012