Friday, July 3, 2009

Menjalin Kekerabatan Maya

Kekerabatan Via Facebook

Oleh: Tiara Dewiyani

Ditulis pada Jumat, 24 April 2009.

Istilah kekerabatan dipelajari oleh para ahli antropologi untuk berbagai tujuan. Pengetahuan itu dipergunakan sebagai alat untuk menyusun kembali hubungan historis antara orang-orang. Untuk menelusuri asal-usul pranata sosial dan dalam menimbang maksud dari cara-cara yang berlaku yang telah menjadi kebiasaan. Namun yang terpenting adalah pemahaman yang diberinya mengenai struktur sosial yang mengatur perilaku dan yang dengan demikian mendasari kebudayaan. Pemahaman itu diperoleh melalui daftar istilah-istilah, analisa hak-hak dan tugas-tugas yang menjadi kewajiban sesuai dengan kedudukan mereka yang di kelompokan menurut berbagai istilah kekerabatan itu. 

Perbedaan antara cara hidup keluarga pada berbagai suku bangsa dan perbedaan di antara pengaruh faktor kekerabatan pada masyarakat sederhana dengan masyarakat modern untuk sebagian besar bersumber pada kebiaasaan kekerabatan yang berlainan. 

Pada masyarakat modern,

Sunday, June 28, 2009

Teruslah Hidup..





Saya sedang berhenti sejenak untuk memandang sebuah perjuangan.


Bagaimana mereka bisa tersenyum, kemudian kaki mereka terkoyak batu karena alas kaki yang tidak membatasi antara bumi yang panas dengan telapak kakinya? Bagaimana mereka bisa tetap berbelas kasih, ketika jutaan mata yang melewatinya adalah orang yang mengasihaninya? Kemudian berlalu..

Tapi alangkah kokohnya karena dia tetap hidup dan mengidupi, bukan karena kalian. Bukan karena saya! (sama sekali)


Mereka hidup di ribuan kilometer dengan alas kaki yang sama. Masih tetap panas.
Mereka hidup dengan dingin ketika malam dengan mudah menyusup di sela serat kain.
Mereka hidup di lubang sampah. Yang mereka makan.
Mereka hidup dengan berat yang tidak bisa diletakan sejenak untuk membaca koran.
Tp tidak termasuk yang mereka hidupi. Karena karena hanya ikhlas, mereka merasa harus tetap hidup.

Saya terlalu ingin tahu kapan mereka ingin menangis...

Setelah ini saya merasa tidak pantas untuk berpendapat tentang mereka, apalagi mengasihani.
Karena mereka lebih hebat. Dan mampu membuat saya malu.

Kegelapan malam. Di pelosok jalan dengan sejuta perjuangan, bukan ruangan gelap gemerlap dengan sejuta uang..





Friday, June 12, 2009 at 6:01pm

tiaradewi :)

Sebuah Botol Mineral

Jakarta. (hanya) antara Senen - Kebon Sirih

Sebuah kendaraan bernama bajaj membawa saya melaju santai menuju Kebon Sirih.
Rasanya Jakarta makin panass'!::

Laperr.

Aha .. di tas saya masih ada roti.

Seperti orang kelaperan pada umumnya "apa juga enak", saya nggak mikir ,, saya nggak punya minum !!
Di antara setir bajaj dan kaca depan nyangkut sebuah botol minum Aqua gede yang udah lusuh. Saya juga nggak ngerti, air di dalamnya lusuh juga atau cuma gara-gara botolnya aja.

Tapi ditengah ke 'seretan' nelen roti, air itu jadi amat jernih. Ditengah macet lampu merah (macet apa lampu merah sih!), abang bajaj menegak air dalam botol yang dari tadi mecuri perhatian saya. Glek .. Glek .. ahh . Makin auss.
Setelah melepas dahaga abang bajaj itu mngelap keringat yang dari tadi netes.
Buset tu muka langsuk diosek aja kayak ngamplas.

Namun tiba-tiba pikiran saya melayang ::

Untung Saya Punya

Sepotong dari wacana di dalam file lama Tiara:

Rasa syukur itu datang ketika kita mencoba berempati sama orang lain. Mencoba membayangkan jika kita nggak punya apa yang sudah kita punya sekarang..

coba urut sendiri apa yang kita punya: - nggak akan cukup pake kata-kata -

Banyak orang lain yang nggak punya salah satu, salah dua, salah tiga, dan salah semua dari daftar milik kita. Belajar bersyukur berarti belajar menghormati apa yang sudah kita punya. Otomatis, kita pun akan diperlakukan yang sama. Entah sekarang, entah nanti. Selamat bersyukur!

Candra Widanarko.

copy from my notes on facebook.
written at Sunday, January 4, 2009 at 1:50pm

Aku Ingin Sembuh

dicopy dari facebook saya yang ditulis pada:
Thursday, January 1, 2009 at 10:04am

AKU INGIN SEMBUH

tidak seperti waktu bertemu mereka.
saat diam. atau tersenyum.
kali ini marah.
dan pasti akan menangis.
karena aku nggak tau apa yang benar-benar hilang.
dan siapa yang harus dibunuh.
atau ada yang harus aku hancurkan.
sampai ada bunyi seperti menggelegar.
kemudian lega. menangis lagi.
dan kepala ini seperti ditusuk.
dibakar.
sampai aku sadar harus menyiramnya dengan air.
tapi ketika semuanya berantakan.
DIA MASIH TERSENYUM.
lebih hebat.

tengs for "you". selalu tersenyum didepan api.