"I got you to look after me, and you got me to look after you."
Lennie
Small yang berbadan besar dan bodoh, selalu percaya bahwa George yang sabar dan pintar akan selalu
bersamanya.
Lennie
tidak bisa banyak berpikir, apalagi mengingat. Depresi besar perekonomian kala
itu tidak menyentuh kepala Lennie-Lennie di dunia ini. Lennie hanya tau bahwa
iya telah dianggap melakukan kesalahan dan harus mencari pabrik jelai lain
untuk mendapatkan upah. Namun, Lennie selalu menyimpan keyakinan:
Ia yakin suatu hari nanti
dirinya dan George akan mengumpulkan uang dan membeli rumah kecil, beberapa
bidang tanah, dan sapi dan beberapa babi, dan hidup di tanah yang subur. Mereka
akan menanam apapun di kebun – ceri, apel, aprikot, kacang – dan kelinci di
kandang, juga memeroleh susu dengan krim yang tebal. Saat hujan turun di musim
dingin mereka akan katakan persetan dengan kerja dan mereka akan membuat api di
perapian sambil mendengarkan suara hujan yang menyentuh atap rumah mereka.
Sementara George... George
lebih banyak berpikir daripada Lennie. Seorang George menjadi kepala bagi Lennie untuk berpikir
bagaimana mereka bisa terus hidup. Malang, dengan otak pintarnya, George berpikir cara untuk hidup, mungkin, adalah dengan melenyapkan keyakinan-keyakinan itu… mungkin.
John Steinbeck sungguh-sungguh melukiskan kemalangan depresi besar perekonomian Amerika hanya dengan lembaran tipis cerita.
John Steinbeck sungguh-sungguh melukiskan kemalangan depresi besar perekonomian Amerika hanya dengan lembaran tipis cerita.
Sleman, 2 Juli 2017
Tiaradewi :)
Buat Izmy, terimakasih hadiah ulang tahunnya 💙
No comments:
Post a Comment