Sunday, July 28, 2013

REVOLUTIONARY ROAD (2008), Road to a Revolution that is Never Easy

Money is a good reason but it’s never the real reason.

Bahtera rumah tangga menjadi muara pertemuan Frank (Leonardo DiCaprio) dan April (Kate Winslet) di suatu malam pesta, the Wheelers. Diangkat dari novel berjudul Revolutionary Road oleh Richard Yates, Sam Mendes mampu menghadirkan emosi yang terpendam dari sebuah pernikahan impian kelas menengah.

Menggambil latar era 1950 dengan martini dan rokok di mana-mana, kebahagiaan modern ala percintaan kelas menengah mulai dipertanyakan. Pada tahun ke tujuh pernikahan antara Frank dan April Wheeler, dengan dua orang anak, di Revolutionary Road Estate, Frank adalah salah seorang dari komuter berkelas yang bekerja di Manhattan, apa lagi yang mereka harapkan?

I just wanted us to live again. For years I thought we've shared this secret that we would be wonderful in the world. I don't know exactly how, but just the possibility kept me hoping. How pathetic is that? So stupid. To put all your hopes in a promise that was never made. Frank knows what he wants, he found his place, he's just fine. Married, two kids, it should be enough. It is for him. And he's right; we were never special or destined for anything at all. – April Wheeler


‘Tercukupi’ membuat fantasi pernikahan kedua pasangan ini terkungkung oleh kebahagiaan yang dibungkus oleh konsumerisme, ambisi dalam karir, dan lingkungan sosial yang sedemikan ‘sama’ menandai dan suksesnya modernisasi. Kondisi ini menggiring mereka untuk mencari kebahagiaan dengan cara yang berbeda. April akan bekerja menjadi sekertaris, sementara Frank menikmati waktunya untuk melakukan apa yang dia inginkan, di Paris. Sampai akhirnya rencana itu membawa mereka menemukan keraguan, disposisi, dan kehilangan arah.

Perselingkuhan di kalangan eksekutif dan karyawati kantor dilakukan Frank dan tidak mampu membuat istrinya, cemburu. Begitu pula yang dilakukan sang istri bersama tetangganya.

I just happen to think people are better off doing something they actually like in Paris – adalah tawaran yang seimbang, bahkan lebih rendah, dengan jabatan yang dipromosikan bosmu di Manhattan.

Kamu tidak lagi berharap menjadi ibu dari tiga anak setelah memiliki dua orang anak, sementara anak ketiga telah kamu kandung. Dan, kamu berusaha keras membuatnya tidak lahir.

Plenty of people are onto the emptiness but it takes real guts to see the hopelessness....

Tiaradewi :)
29 Juli 2013

No comments: