Sunday, June 28, 2009
Teruslah Hidup..
Saya sedang berhenti sejenak untuk memandang sebuah perjuangan.
Bagaimana mereka bisa tersenyum, kemudian kaki mereka terkoyak batu karena alas kaki yang tidak membatasi antara bumi yang panas dengan telapak kakinya? Bagaimana mereka bisa tetap berbelas kasih, ketika jutaan mata yang melewatinya adalah orang yang mengasihaninya? Kemudian berlalu..
Tapi alangkah kokohnya karena dia tetap hidup dan mengidupi, bukan karena kalian. Bukan karena saya! (sama sekali)
Mereka hidup di ribuan kilometer dengan alas kaki yang sama. Masih tetap panas.
Mereka hidup dengan dingin ketika malam dengan mudah menyusup di sela serat kain.
Mereka hidup di lubang sampah. Yang mereka makan.
Mereka hidup dengan berat yang tidak bisa diletakan sejenak untuk membaca koran.
Tp tidak termasuk yang mereka hidupi. Karena karena hanya ikhlas, mereka merasa harus tetap hidup.
Saya terlalu ingin tahu kapan mereka ingin menangis...
Setelah ini saya merasa tidak pantas untuk berpendapat tentang mereka, apalagi mengasihani.
Karena mereka lebih hebat. Dan mampu membuat saya malu.
Kegelapan malam. Di pelosok jalan dengan sejuta perjuangan, bukan ruangan gelap gemerlap dengan sejuta uang..
Friday, June 12, 2009 at 6:01pm
tiaradewi :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment