Aku paham, Bung mengingat dalam hati.
Apa daya Bung terlalu jaga diri.
Aku berada di antara Bung, bergembira.
Mencoba mengais restu ayah bunda.
Merajuk jalan alam semesta.
Menjadi pemuja harapan dalam doa.
Sejenak tawa Bung tiada lepas.
Percaya waktu akan lewat.
Aku menanti mata Bung yang selalu basah itu indah.
Semangat genderang untuk diri.
Bung berseru, bagian dari bumi.
Aku tidak pernah berhenti mengagumi.
Meski zaman membunuh dirinya sendiri.
Mencari celah, meminta Tuhan pertimbangkan arah.
Selamat Pagi, Bung!
(Buatku, setiap orang berhak dan wajib jadi prajurit untuk tetap melihat esok hari dengan keteguhan hati. Untuk Galih: terus semangat ya!)
Tiaradewi :)
Bekasi, 23 Des '12
Selamat Pagi, Bung!
(Buatku, setiap orang berhak dan wajib jadi prajurit untuk tetap melihat esok hari dengan keteguhan hati. Untuk Galih: terus semangat ya!)
Tiaradewi :)
Bekasi, 23 Des '12
No comments:
Post a Comment