Tuesday, January 15, 2013

Bawaan Trendi Musim Ini: P3K

Aku lahir di Jakarta, dibesarkan di Bekasi, dan sampai sekarang masih menjadi mahasiswi serta anak kosan di salah satu universitas di Jatinangor. Sejak Desember lalu, karena tuntutan akademis, aku harus lebih sering berada di Bandung daripada di Jatinangor. Dan sejak bulan Desember juga aku telah menjadi pelangi yang selalu setia menunggu hujan reda (itu kata Efek Rumah Kaca). Kenapa pelangi, karena bagus aja warna warni, kayak payung. Kenapa setia menunggu hujan reda, karena aku kesana-kemari berjalan kaki dan harus menyapa angkot dengan “kiri!”. Jadi buatku menunggu adalah santapan pokok seperti bubur yang becek jika hujan terlalu deras, sampai cukup reda untuk bisa melintas.


Bekasi – Bandung. Ada perbedaan dan persamaan mendasar di bulan hujan dari kedua kota itu. Perbedaannya: kota yang pertama, kalo hujan banjirnya makin dalem; sedang kota kedua hujan bentar, mulai banjir. Persamaannya ya basah, kecuali yang pada bawa mobil pribadi, persamaannya jadi sama-sama bikin macet. Jadi, karena itulah ada beberapa hal yang tidak boleh terlewatkan untuk dibawa di bulan hujan ini. Apalagi banyak aktifitas yang nggak bisa ditinggal


Tas Besar

 Penting banget buat bawa peralatan lainnya. Kalo bisa yang warna warni biar catchy.

Payung
Kalo yang ini udah pasti supaya kepala dan badan kita yang bagian atas nggak kena hujan. Tapi kalo lutut kebawah nggak jamin deh yee.. 

Jaket
Supaya nggak kedinginan ya pake jaket, menghindari masuk angin juga. Supaya lebih aman ya yang tahan air, kalo bisa raincoat sekalian.

Sendal jepit
Sendal jepit sangat berjasa untuk menyelamatkan sepatu supaya nggak kebasahan. Caranya: masukin sepatunya ke dalam tas, dan pake sendal jepit. Kaki aman, sepatu juga aman. 

Pelampung
Kadang, banjir nggak bisa ditolerir lagi, begitu pula dengan kerjaan. Semua harus terjadi. Nah, pelampung bisa menyelamatkan dari kebanjiran yang kian membludak volume airnya tapi tetap harus ke tempat tujuan. Meskipun bisa berenang, setidaknya pelampung menyelamatkan dari arus banjir yang tidak menentu.

Hairdryer
Yang ini sudah tentu untuk mengeringkan secara kilat baju, celana dan rambut. Lumayan. Penting!


Masker Snorkle + Sepatu Katak
Ini juga wajib ada di tas. Kalo harus pulang tapi jalanan masih banjir sunglasses RayBan mahal nggak akan ada artinya. Kalo pake masker sama fins ini kan bisa sekalian menyelam minum air. Gaya sekaligus wisata sembari pulang.

Plastik trashbag
Hujan, banjir terus ngeluh udah nggak jaman. Sambil main air, buangin dong sampahnya. Lumayan, siapa tau ditiru. Ini namanya: Banjir Go Green.

Minyak Kayu Putih
Harus bawa, biar nggak masuk angin.

Bagaimana dengan musim hujan kamu? Warna-warni kayak pelangi nggak? ;)
P3K? Apalagi kalo bukan "Pertolongan Pertama pada Kebanjiran"

Tiaradewi.
Bekasi, 5 Januari 2013


-Ngomong-ngomong nggak semua yang lo baca itu bener-

2 comments:

tidee said...

tiara sableng

tidee said...
This comment has been removed by the author.